Bila Tiba-Ungu

Saat tiba nafas di ujung hela
Mata tinggi tak sanggup bicara
Mulut terkunci tanpa suara
     Bila tiba saat berganti dunia
     Alam yang sangat jauh berbeda
     Siapkah kita menjawab semua
     Pertanyaan
Bila nafas akhir berhenti sudah
Jatung hatipun tak berdaya
Hanya menangis tanpa suara
     Mati tak bisa untuk kau hindari
     Tak mungkin bisa engkau lari
     Ajalmu pasti menghampiri
Mati tinggal menunggu saat nanti
Kemana kita bisa lari
Kita pastikan mengalami
Mati
     Mati tak bisa untuk kau hindari
     Tak mungkin bisa engkau lari
     Ajalmu pasti menghampiri
Mati tinggal menunggu saat nanti
Kemana kita bisa lari
Kita pastikan mengalami
Mati

*Ilustarasi lagu ini :

    Ingatkan tentang mati. Sangat berarti, agar kita hati-hati menjalani hari-hari hidup ini. Adakalanya mati ditakuti, adakalanya mati dinanti. Dua hal yang berbeda, dirasakan oleh kualitas yang berbeda pula.  
     Bagaimana rasanya menghadapi momen yang semua orang tahu tetapi sering lebih banyak yang tidak menyiapkannya. Berbahagialah yang jauh hari sejak ayunan sampai saat itu tiba disibukkan dengan persiapan menghadapi mati. Mati dihadapi oleh makhluk ini dengan berbeda cara. Cara terbaiklah yang tak akan rugi...selamanya....

     Bagi yang merasa banyak tagihan tentang kuwajibannya, tentulah mati jadi hal yang menggalaukannya. Namun, bagi yang semua baik-bak saja hubungannya dengan sang Kholik mau pun dengan sesama, boleh jadi mati-kerinduan yang mendalam kepada kepada janji-Nya yang tak pernah mengingkari-bersatu terpadu. 

    Demikianlah tentang mati, mau atau tidak mau pasti terjadi. yang terpenting rasa ini jangan pernah mati, empati pada sesama, merasakan selalu semua dosa untuk mengharap ampunan dan rohman-rahim-Nya....