Ibarat air di daun keladi
Walaupun tergenang tetapi
Tak meninggalkan bekas
Pabila tersentuh
Dahannya bergoyang
Airpun tertumpah tercurah habis
Tak tinggal lagi
Walaupun tergenang tetapi
Tak meninggalkan bekas
Pabila tersentuh
Dahannya bergoyang
Airpun tertumpah tercurah habis
Tak tinggal lagi
Begitu juga cintamu padaku
Cinta hanya separuh hati
Kau lepas kembali
Nanti di suatu masa
Kau juga kan merasa
Betapa sakitnya hati kecewa
Karena cinta
Bila kau lihatCinta hanya separuh hati
Kau lepas kembali
Nanti di suatu masa
Kau juga kan merasa
Betapa sakitnya hati kecewa
Karena cinta
Pemuda yang lebih kaya
Cintamu pun segera
Berpindah kepadanya
Tapi biarlahCintamu pun segera
Berpindah kepadanya
Kau cari yang lain
Kan kau buat sebagai korban
Cinta palsu hampa
Nanti di suatu masaKan kau buat sebagai korban
Cinta palsu hampa
Kau juga kan merasa
Betapa sakitnya hati kecewa
Karena cinta
Betapa sakitnya hati kecewa
Karena cinta
Tapi biarlah
Kau cari yang lain
Kan kau buat sebagai korban
Cinta palsu hampa
Kau cari yang lain
Kan kau buat sebagai korban
Cinta palsu hampa
Nanti di suatu masa
Kau juga kan merasa
Betapa sakitnya hati kecewa
Karena cinta
Kau juga kan merasa
Betapa sakitnya hati kecewa
Karena cinta
* Tafsir lagu ini :
Kesetiaan kadang menjadi barang langka. Mudah berpindah ke lain hati menjadi tradisi. Jika itu terjadi pada sepasang kekasih tentu menjadi bencana. Bencana cinta.
Bagaimana bisa ketika ada pemuda yang lebih segalanya, dirimu segera lupa pada yang lama. Tak berbekas dan sirna begitu saja rasa yang selama ini ada.Ke mana? Oh..jika kau tahu betapa sakitnya karena ditinggalkan cinta. Mungkin di suatu saat nanti jika rasakan hal yang sama denganku, saat itulah kau kan merasa derita apa yang aku rasakan saat ini.
Aku hanya satu korban cintamu, diantara korban-korban yang lain. Demikian mudahnya kau mempermainkan para pemuda. Berbekal kecantikanmu kau lupakan nilai cinta yang lebih bermakna. Sampai kapan kau akan berhenti sebagai petualang cinta?
Ingatlah wahai kekasihku pemuda berharta yang kau kejar suatu saat kan sirna. Kecantikanmu yang kau salah gunakan suatu saat akan berlalu. Lalu mengapa kau tak lihat ketulusan dari orang mencintaimu. Sadarlah sebelum semuanya terlanjur kau sakiti...
No comments:
Post a Comment